Mojave Experiment
Olahraga basket merupakan salah satu olahraga kedua yang digemari banyak orang setelah olahraga sepak bola. Namun dilain sisi, olahraga tersebut tak mempengaruhi beberapa kaum pemuda terutama di desa.
Saya sebagai pemuda desa yang tentu mengalami kejanggalan mengapa pemuda desa kurang meminati olahraga tersebut dan apa alasannya, kemudian menanyak langsung beberapa dari mereka, cukup masuk akal yang kudapati alasan dari mereka. Berikut alasan pemuda desa kurang meminati olahraga basket:
1. Menganggap Olahraga Yang Sulit
Olahraga bola basket kerap sering dianggap salah satu olahraga sulit oleh pemuda-pemuda desa, sebab memiliki rintangan dengan memasukkan lobang jaring yang hanya ukurannya sebesar bola tersebut, seperti memiliki kesan sulit meraih kemenangan.
Ditambah membutuhkan loncatan atau insting yang kuat untuk meraih skor. Pemuda desa pada umumnya memang tak ingin melakukan yang rumit-rumit atau ingin jalan yang mudah dalam mencapai sesuatu, namun ada kalanya mereka butuh perubahan diri atau evaluasi diri agar mereka mengetahui bahwa sebenarnya banyak hal yang harus diketahui, guna membuka pikiran mereka.
2. Pengaruh Lingkungan
Pengaruh Lingkungan tentu tak asing lagi bagi mereka yang tinggal disesuatu tempat, apalagi memiliki tempat tinggal di desa yang memiliki pengaruh kuat pada diri sendiri, salah satunya mengenai olahraga bola basket.
Olahraga bola basket kerap sering menjadi olahraga yang tak diminati kalangan pemuda desa, ditambah mereka yang tak menemui olahraga tersebut dari generasi yang lewat-lewat untuk menjadi gambaran penerapan, tentu akan berpengaruh ketidak mintatnya dalam bidang olahraga tersebut.
3. Kurangnya Penerapan
Kurangnya penerapan adalah salah satu faktor pengaruh dimana kalangan pemuda desa kurang meminati olahraga bola basket.
Menerapkan olahraga tersebut tidak hadir dilingkungan desa, sekalipun usia yang jauh diatas dari generasi sekarang tidak memberi pengenalan dalam bidang olahraga tersebut, sehingga generasi sekarang tak memiliki niat ingin tahu tentang itu.
Padahal nyatanya olahraga tersebut mengandung manfaat yang banyak, seperti menambah tinggi badan, dan menguatkan otot-otot pada tangan dan kaki.
4. Kurangya Edukasi Atau Dorongan
Kurangnya Edukasi atau dorongan juga dapat mempengaruhi kalangan pemuda desa kurang meminati olahraga bola basket. Terutama disekolah, materi pelajaran jasmani tentu mengandung edukasi tentang olahraga basket bola, dimana materi tersebut harus diterapkan oleh para pelajar, khususnya siswa-siswa.
Namun nyatanya penerapan olahraga tersebut kurang sehingga berlanjut dalam hari-hari kedepannya. Peran seorang guru pendidikan olahraga barangkali kurang mendorong untuk mengenali lebih banyak dibidang tersebut, sehingga dapat mempengaruhi pelajar desa kurang meminati bidang olahraga tersebut.
5. Menganggap Olahraga Yang Kurang Memuaskan
Menganggap olahraga yang kurang memuaskan merupakan alasan yang akurat bagi mereka, berbeda dengan sepak bola yang dimainkan oleh kaki, sebab aktivitas juga terbiasakan digunakan dengan kaki.
Terutama posisi bermain bola basket pada saat menggiring bola dalam posisi badan membungkuk merupakan seni bermain yang melelahkan bagi mereka, dan juga dimana tangan dilakukan untuk menjinakkan bola adalah suatu gerakan yang mudah dihalangi sehingga mereka menganggap kurang memuaskan, ditambah tak berkesan lepas dan bebas.
6. Menganggap Olahraga yang Sensitif
Menganggap olahraga sensitif, sebab dimainkan oleh tangan. Seni bermain bola basket terkesan sensitif yang dianggap oleh kalangan pemuda desa, dimana bagian tubuh harus dijaga terutama pada bagian wajah.
Memang tak jarang penikmat olahraga basket mengalami sebuah cedera pada wajah, baik itu gigi dan mata yang tentu bagian-bagian terpenting. apalagi pada saat gerakan bola yang akan dihadang oleh tim lawan, ketika seorang tersebut ingin menciptakan gol pada jaring bola tersebut, dengan cara memukul bola keras sehingga bola terpental jauh dari lobang jaring, gaya tersebut kian dianggap sensitif dan berbahaya bagi mereka, sebab salah satu gaya bermainnya dilakukan pada area kepala.
Sekian Pembahasan Artikel saya mengenai "Alasan Pemuda Desa Kurang Meminati Olahraga Bola Basket", semoga dapat memberi edukasi untuk para pengunjung Litzernine, Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment