![]() |
DokterSehat |
Kekurangan hormon testosteron pada pria dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan emosional. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin timbul akibat kekurangan hormon testosteron antara lain:
1. Penurunan libido
Kekurangan testosteron dapat mengakibatkan penurunan gairah seksual atau kehilangan minat pada aktivitas seksual.
2. Disfungsi ereksi
Hormon testosteron berperan penting dalam mempertahankan ereksi yang kuat. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi.
3. Penurunan volume dan kualitas sperma
Testosteron juga berperan dalam produksi sperma. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma dan kualitasnya, sehingga mempengaruhi kemampuan reproduksi.
4. Penurunan energi dan kelelahan
Testosteron berperan dalam mengatur tingkat energi dan mengurangi kelelahan. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan penurunan energi umum dan kelelahan yang terus-menerus.
5. Penurunan massa otot
Testosteron membantu membangun dan mempertahankan massa otot. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan penurunan massa otot, kekuatan, dan ketahanan fisik.
6. Penurunan kepadatan tulang
Testosteron mempengaruhi kepadatan tulang pada pria. Kekurangan hormon ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau penipisan tulang.
7. Perubahan mood
Kekurangan testosteron dapat menyebabkan perubahan mood seperti depresi, penurunan motivasi, mudah marah, dan penurunan rasa percaya diri.
8. Gangguan tidur
Hormon testosteron berperan dalam mengatur pola tidur. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Berikut cara untuk mengatasinya:
1. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda mencurigai kekurangan hormon testosteron, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan tes hormon untuk memastikan diagnosis yang tepat.
2. Terapi Hormon Penggantian Testosteron (HRT)
Jika kadar testosteron Anda terlalu rendah, dokter mungkin merekomendasikan terapi hormon penggantian testosteron. Terapi ini melibatkan pemberian hormon testosteron melalui injeksi, patch kulit, gel, atau tablet.
3. Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kadar testosteron secara alami. Ini termasuk:
- Menjaga berat badan yang sehat: Obesitas dapat mengganggu produksi hormon testosteron. Menjaga berat badan yang sehat dengan menerapkan diet seimbang dan melakukan olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar testosteron.
- Makan makanan yang baik untuk hormon testosteron: Beberapa makanan seperti daging tanpa lemak, ikan berlemak, telur, susu rendah lemak, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan dapat membantu meningkatkan kadar testosteron.
- Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon testosteron. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
- Mengelola stres: Stres kronis dapat mempengaruhi produksi hormon testosteron. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti bermeditasi, berolahraga, atau melakukan hobi yang Anda nikmati.
- Hindari alkohol dan merokok: Alkohol dan merokok dapat merusak keseimbangan hormon dalam tubuh. Membatasi konsumsi alkohol dan menghindari merokok dapat membantu menjaga kadar testosteron yang sehat.
4. Terapi pengobatan lainnya
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat atau terapi pengobatan lainnya untuk mengatasi penurunan kadar testosteron. Pengobatan tambahan dapat dipertimbangkan berdasarkan kondisi dan gejala spesifik Anda.