![]() |
Sebagai wasit, melanggar aturan dan gagal memenuhi standar yang ditetapkan dalam permainan dapat mengakibatkan berbagai sanksi berat. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Kartu Kuning dan Kartu Merah
Wasit memiliki kewenangan untuk memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain yang melanggar aturan dengan serius. Kartu kuning digunakan untuk pelanggaran ringan atau peringatan pertama, sedangkan kartu merah diberikan untuk pelanggaran serius atau peringatan kedua setelah kartu kuning. Pemain yang mendapatkan kartu merah akan dikeluarkan dari lapangan dan timnya akan bermain dengan sepuluh pemain.
2. Denda
Federasi sepak bola dan otoritas kompetisi memiliki kewenangan untuk memberikan denda kepada wasit yang melanggar kode etik atau aturan permainan. Denda ini biasanya dapat berupa denda finansial yang signifikan dan dapat berdampak pada reputasi dan status wasit tersebut.
3. Diskualifikasi
Dalam situasi yang parah, jika seorang wasit melanggar etika dan aturan sepak bola dengan serius, ia dapat didiskualifikasi secara permanen atau sementara dari menjadi wasit dalam pertandingan sepak bola resmi. Diskualifikasi ini merujuk pada keputusan untuk menghentikan seseorang untuk menjadi wasit dalam pertandingan resmi.
4. Sanksi administratif
Selain denda dan diskualifikasi, wasit juga dapat dikenakan sanksi administratif seperti larangan mengikuti pelatihan atau kursus wasit, atau dihilangkan dari daftar wasit resmi. Ini berarti wasit tersebut tidak akan diberikan kesempatan untuk memimpin atau menjadi bagian dari pertandingan sepak bola secara resmi dalam jangka waktu tertentu.
Penting bagi seorang wasit untuk tetap menjaga integritas, impartialitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka. Melanggar aturan atau etika sebagai wasit bisa memiliki dampak serius pada karir mereka serta merusak integritas dan kepercayaan dalam permainan sepak bola.