![]() |
Sky Sport |
Usai tindakan rasisme yang menimpa Vinicius, yang menyatakan dirinya monyet dari suporter Valencia, sempat menggemparkan sepak bola dunia, yang terjadi di waktu pekan ke-35 La liga, di Estadion Mestalla, Minggu (21/5/2023).
Kini Federasi sepak bola Spanyol (RFEF) menindak tegas atas insiden tersebut. Dengan menjatuhkan sanksi financial kepada klub Valencia sebesar 45 ribu Euro, hingga memecat 6 wasit yang berperan sebagai pengadilan lapangan dalam pertandingan tersebut. Selain itu, Estadion Mestalla akan ditutup selama 5 pertandingan. Polisi juga berhasil menangkap 3 orang yang bertindak rasis tersebut.
Atas kejadian itu, dukungan untuk Vinicius mulai bergerak, termasuk dukungan dari suporter dan pemain Real Madrid yang bertuliskan vinicius dalam pertandingan Real Madrid melawan Rayo Vallecano.
Selain itu, Raphinha sebagai pemain gelandang sayap Barcelona itu juga memberikan dukungan untuk Vinicius, disaat setelah Rapihinha di tarik keluar dalam pertandingan melawan Real Valladolid, lalu terlihat melepas Jerseynya yang bertuliskan.
"Selama warna kulit lebih penting dari pada cahaya mata, akan ada perang"
Xavi Hernandes selaku manajer Barcelona tersebut, juga membuka suara atas kejadian buruk yang menimpa Vinicius dalam konferensi pers.
"Ya, pertandingan harus dihentikan. Ini adalah satu-satunya profesi yang penghinaan diterima, saya tidak melihat ada tukang roti atau guru yang dihina ditempat kerja. Semua ini harus dihentikan. Coba hina pekerjaan bangunan, saya yakin sebuah batubata akan jatuh menimpa kepalamu." Ucap Xavi dikutip dari Sportskeeda.
"Tidak peduli baju apa yang anda kenakan. Vinicius adalah manusia sebelum ia menjadi pesepak bola. Kami harus membela professional sepak bola. Saya tidak mengerti sebagai pribadi, sebagai warga negara, bahwa anda harus tahan dengan hinaan," tambahnya.