Quini pemain asal Spanyol itu merupakan salah satu ikon Barcelona pada era 1980-an. Pada tahun 1981, pada hari 1 Maret, Barcelona menghadapi Hércules CF dalam pertandingan final Liga Spanyol yang berlangsung di Stadion Camp Nou.
Namun, sebelum pertandingan dimulai, Quini menjadi korban penculikan. Empat orang bersenjata membawa Quini secara paksa dari parkir stadion. Penyelidikan polisi segera dilakukan, dan pencarian untuk mencari pemain yang diculik berlangsung intensif.
Penculikan tersebut mengguncang tim Barcelona dan dunia sepak bola secara luas. Para pemain dan penggemar sangat terpukul dan khawatir akan keselamatan Quini. Pemerintah, klub Barcelona, dan publik Spanyol secara umum menyatakan keprihatinan dan bersatu untuk mencoba menemukan Quini secepat mungkin.
Setelah 25 hari yang dramatis, pada tanggal 26 Maret 1981, Quini akhirnya dibebaskan oleh penculiknya. Selama masa penahanannya, dia diperlakukan dengan baik dan tidak mengalami cidera fisik. Walaupun begitu, penculikan tersebut masih menjadi pengalaman yang traumatik bagi Quini dan keluarganya.
Meskipun Quini hilang selama periode tersebut, Barcelona berhasil mempertahankan gelar Liga Spanyol pada musim 1980-1981. Namun, kesuksesan itu menjadi pahit karena absennya Quini dalam momen kemenangan tersebut.
Penculikan Quini mengikuti sebagai titik balik dalam karirnya. Ia tetap setia kepada Barcelona dan terus menjadi bagian integral dari klub tersebut hingga pensiun pada tahun 1987.
Kisah penculikan Quini sangat menghebohkan saat itu dan tetap menjadi bagian sejarah yang mengingatkan kita akan risiko yang dihadapi oleh para pemain sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan.
0 comments:
Post a Comment