![]() |
The New York Times |
Novak Djokovic, Petenis profesional Serbia kalah di Final Wimbledon 2023 saat mengahadapi Carlos Alcaraz di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Minggu (16/7/2023) malam WIB.
Selain kekalahannya, Djokovic juga menerima hukuman karena meluap kekesalannya dengan merusak raketnya, dan mendapati peringatan dari Umpire Fergus Murphy, hingga dijatuhkan denda senilai 6.117 Pounds atau setara dengan Rp119 Juta.
Meskipun kekalahan di final sudah menjadi pukulan berat bagi Djokovic, hukuman tambahan ini tentu membuatnya semakin frustasi. Namun, sebagai seorang profesional, Djokovic harus menerima konsekuensi dari perbuatannya tersebut.
Hal ini juga dapat menjadi pengingat bagi dia dan pemain lainnya untuk tetap menjaga sikap dan perilaku di lapangan.
Di luar hukuman tersebut, Djokovic juga mendapat banyak pujian atas penampilannya di final Wimbledon ini. Meskipun gagal mempertahankan gelar, ia tetap memberikan perlawanan sengit dan pertandingan yang menarik bagi penonton.
Prestasi Djokovic sebagai juara empat kali Wimbledon consecutively juga tidak bisa dianggap remeh. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan dia tetap dianggap sebagai salah satu pemain tenis terbaik di dunia.
Meski begitu, pastinya Djokovic tetap merasa kecewa dan akan mengambil pembelajaran dari kekalahan ini. Ia akan terus berusaha untuk kembali ke puncak dan meraih gelar juara dalam turnamen-turnamen berikutnya.
0 comments:
Post a Comment